Geopark Ngarai Sianok & Maninjau
Geopark Ngarai Sianok & Maninjau
UNESCO defines Geopark as a unitary geographical area in which there are sites and landscapes with international standard geological significance values which are managed based on the concepts of protection, education, and sustainable development.
“Geoparks are single, unified geographical areas where sites and landscapes of international geological significance are managed with a holistic concept of protection, education and sustainable development” (UNESCO, 2016).
Geopark tidak hanya tentang keragaman geologi, hal terpenting dari Geopark adalah menggali dan mengembangkan keterkaitan antara keragaman geologi yang dimiliki dengan sumber daya alam dan budaya. Pengembangan keterpaduan keragaman geologi, sumber daya alam, dan budaya dalam konsep Geopark ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap bagaimana sejarah pembentukan bumi selama 4.600 juta tahun membentuk setiap aspek kehidupan dan sosial masyarakat.
UNESCO menetapkan lebih lanjut bahwa kriteria terkait Geopark adalah:
“. . . sebuah daerah dengan batasan yang sudah ditetapkan dengan jelas dan memiliki kawasan permukaan yang cukup luas untuk pembangunan ekonomi lokal”.
Sementara itu, McKeever dkk. (2010) menggarisbawahi pentingnya mendefinisikan Geopark sebagai satu kesatuan wilayah yang utuh yang dikelola berdasarkan strategi pembangunan berkelanjutan, bukan sekadar sekumpulan situs geologis bernilai tinggi:
“A Geopark is not just a collection of geological sites, but is a territory with geological heritage of international significance and a sustainable territorial development strategy.”
Menurut Hanang Samodra, dkk (2010) pengertian Geopark dapat dipahami melalui arti, fungsi dan implementasinya sebagai komponen yang berkaitan dengan bumi. Setidaknya, Geopark memiliki tiga pengertian dasar, yaitu:
1. Geopark adalah kawasan yang memiliki arti sebagai suatu warisan geologi, dan menjadi tempat implementasi strategi pengembangan ekonomi berkelanjutan yang dilakukan melalui struktur manajemen yang baik dan realistis. 2. Geopark berimplementasi memberi peluang bagi pencipataan lapangan pekerjaan untuk masyarakat setempat dalam hal memperoleh keuntungan ekonomi secara nyata; biasanya melaui industri pariwisata yang berkelanjutan. 3. Di dalam kerangka Geopark, objek warisan geologi dan pengetahuan geologi berbagi dengan masyarakat umum. Unsur geologi dan bentang alam berhubungan dengan aspek lingkungan dan budaya.
Awal tujuan pembentukan Geopark adalah untuk melindungi warisan geologi yang berada di negara-negara Eropa oleh organisasi non pemerintah bernama EGN (Europe Geopark Network) pada tahun 2001. Keberadaan Geopark oleh Badan dunia UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dikembangkan dan difasilitasi yang saat ini telah berganti nama Badan UGG (Unesco Global Geopark) agar mampu menampung anggota lebih banyak lagi dari negara-negara yang ada di dunia.
Menurut penjelasan UNESCO, unsur utama di dalam Geopark terbagi 3 yaitu unsur Geodiversity, Biodiversity dan Culturaldiversity. Konsep asas Geopark menurut UNESCO adalah pembangunan ekonomi secara mapan melalui warisan geologi atau geotourism. Tujuan dan sasaran dari Geopark adalah untuk melindungi keragaman Bumi (geodiversity) dan konservasi lingkungan, pendidikan dan ilmu kebumian secara luas.
The Ngarai Sianok Maninjau Geopark area consists of 16 sub-districts which consist of 2 areas, namely Agam Regency and Bukittinggi City. Several sub-districts in the Ngarai Sianok Maninjau Geopark Area are located in a very strategic area, where the Central Sumatra and Sumatran West Cross lines are traversed and traversed by the Fider Road which connects the West Cross, Central Cross and East Sumatra Cross which has implications for the need to encourage economic competitiveness. , as well as the importance of taking advantage of existing geographic advantages.
Vision
"RELIABILITY OF THE SIANOK MANINJAU GEOPARK AS A CULTURE-BASED, INTERNATIONAL, AND SUSTAINABLE GEOWARK DESTINATION, BY PRIORITIZING MITIGATION EFFORT"
MISSION
1. Realizing the integrated development of geoparks in conservation efforts with the diversity of geological resources, cultural peculiarities and uniqueness, as well as the richness of living natural resources in a sustainable manner through the active involvement of the government, local communities, businesses, academics, and the media that prioritizes disaster mitigation efforts geology and climate change and environmental conservation.
2. Realizing sustainable tourism, namely by improving amenity services, accessibility and connectivity in or to the Geopark area and increasing welfare and the local economy
community through strengthening the role of the community in Geopark management, namely expanding business opportunities through the development of distinctive local products, with international standards based on local resources by adhering to traditional cultural values and local wisdom.
3. Realizing innovative education and research to build understanding of the community and all related parties (stakeholders) through increasing knowledge and understanding of geoparks, as well as increasing awareness of nature and cultural conservation in the form of training and collaboration.
4. Realizing good management and implementation of the Sianok Maninjau Gorge geopark management institution through professional, integrated and sustainable management to ensure the realization of the integrated development of the Sianok Maninjau Ngarai Geopark that is sustainable.