Pariwisata memang tidak terlepas dari Kabupaten Agam. Di samping memiliki topografi yang lengkap, juga miliki ragam pesona wisata yang mengundang tanda tanya yang belum terpecahkan.

Wisata itu yakni Lubuak Ungun di Nagari Batu Kambiang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, yang dulunya pernah disinggahi wisatawan. Namun konon ceritanya wisata itu sebagai tempat pestanya para jin.

Salah seorang tokoh masyarakat Nagari Batu Kambiang, Bujang Pangeran saat mengunjungi Lubuak Ungun bersama rombongan pecinta alam menyebutkan, konon ceritanya wisata itu sebagai tempat pestanya para jin, setiap malam tertentu seperti malam Jum’at kliwon sering terdengar suara talempong dan organ tunggal.

Bahkan, saat pertanian masyarakat sekitar lubuak ungun diserang penyakit, di lokasi itu sering ditemukan dedak seperti orang habis menggiling padi. Ini lah yang menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat sekitar, namun mitos tersebut belum bisa dipecahkan, apakah itu benar atau tidak, tergantung kepercayaan masing-masing.

“Tidak hanya itu, seketika pengunjung melaksanakan sholat di Lubuak Ungun seakan-akan ada orang yang mengikuti, namun kita menyadari setiap lokasi wisata tentu ada penghuninya,” ujarnya.

Menurut Bujang, jika mengunjungi lokasi itu hanya untuk berwisata, insyallah tidak akan terjadi apa-apa. Apabila berkunjung untuk berbuat yang tidak baik tentu akan fatal akibatnya, apalagi merusak ekosistem alam yang sudah diatur yang maha kuasa.

Lubuak Ungun pada 1996 pernah dikunjungi wisatawan mancanegara, bahkan turis yang datang menikmati sejuknya air Lubuak Ungun dan mendokumentasikan

Kalau dilihat, Lubuk Ungun memang memiliki strukur yang memukau dan dilokasi terdapat batu berbentuk lesung lengkap dengan alunya.

“Sepanjang aliran sungai terdapat batu yang tersusun se akan-akan disusun manusia, namun kenyataanya batu memang sudah tersusun dari alam itu sendiri, daya tariknya tidak kalah saing dengan lokasi wisata daerah lain,” jelasnya.

Disebutkan Bujang, alangkah baiknya Lubuak Ungun diekspoloitasi keseluruh dunia, agar dapat terekspose dan dilirik oleh berbagai kalangan sehingga menjadi sumber perekonomian bagi masyarakat sekitar